English | French | Spanish | Deutch

Filosofi Logo YMKA

Filosofi Logo YMKA Versi Modern 2025

Yayasan Maya Khatulistiwa Adidaya

Filosofi Logo YMKA

1. Dua Figur Manusia (Kuning & Hijau)

  • Makna: Melambangkan relasi kemanusiaan yang setara dan saling mendukung.
  • Figur Kuning merepresentasikan masyarakat yang diberdayakan: penuh potensi, harapan, dan optimisme.
  • Figur Hijau melambangkan YMKA sebagai fasilitator: menumbuhkan, membimbing, dan menyemai nilai-nilai perdamaian dan ilmu.
  • Gestur saling menggenggam tangan menggambarkan kerja sama dan solidaritas dalam misi kemanusiaan.

2. Buku Terbuka di Dasar Logo

  • Makna: Simbol pengetahuan, pendidikan, dan fondasi intelektual.
  • Buku terbuka menjadi pondasi dari segala gerakan Yayasan, mewakili slogan “From Knowledge to Humanity.”
  • Penempatan figur di atas buku mengisyaratkan bahwa setiap gerakan sosial dan spiritual lahir dari ilmu yang mendalam.

3. Dedaunan Tumbuh di Tengah

  • Makna: Simbol kehidupan, keberlanjutan, pertumbuhan, dan kesadaran ekologis.
  • Daun tumbuh di antara dua figur sebagai tanda sinergi antara manusia dan alam.
  • Ini mencerminkan misi YMKA untuk membangun masyarakat yang berbudaya damai dan berwawasan lingkungan.

4. Warna Kuning

  • Simbol optimisme, semangat, cahaya, dan pencerahan.
  • Mewakili cita-cita luhur untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun masa depan yang cerah.

5. Warna Hijau

  • Melambangkan kedamaian, kemakmuran, dan keberlanjutan hidup.
  • Warna ini juga menegaskan identitas YMKA yang berakar pada nilai-nilai spiritual, ekologis, dan inklusif.

6. Tipografi Tegas dan Rapi

  • Nama “Yayasan Maya Khatulistiwa Adidaya” ditulis dalam huruf kapital hijau tua yang menunjukkan keseriusan, profesionalisme, dan kredibilitas institusi.
  • Penyusunan vertikal menggambarkan struktur, stabilitas, dan keberlanjutan program kerja.

Makna Keseluruhan Logo ini menggabungkan elemen humanis, edukatif, dan ekologis menjadi simbol yang dinamis dan bermakna. Ia menyuarakan misi YMKA sebagai lembaga yang tidak hanya memberdayakan secara intelektual dan sosial, tetapi juga membangun dunia yang lebih damai, adil, dan berkelanjutan.